ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Chelsea kian menahbiskan status sebagai kandidat kuat juara UEFA Conference League musim ini. Dari fase liga hingga gugur laju The Blues tak terbendung dan di fase perempat final, menyingkirkan Legia Warsawa dengan agregat gol 4-2.
Menang 3-0 di leg pertama, Chelsea kalah 1-2 di Stamford Bridge dari dua gol Tomas Pekhart (10' penalti) dan Steve Kapuadi (53') yang membalas gol Marc Cucurella (33').
Chelsea dominan dengan penguasaan bola 71 persen dan juga catatan 18 tendangan, delapan tepat sasaran, tetapi tak dapat memanfaatkan peluang yang diciptakan. Kendati lolos ke semifinal, kekalahan di Stamford Bridge cukup mengecewakan Chelsea.
Baca Juga:
Hasil Conference League: Kalah di Stamford Bridge, Chelsea Tetap Melaju ke Semifinal
Ditahan Imbang Ipswich, Respons Chelsea Puaskan Enzo Maresca
Prediksi dan Statistik Chelsea Vs Legia Warsawa: The Blues Punya Rapor Sempurna
"Sulit untuk menyimpulkannya hanya dengan satu alasan. Kami unggul 3-0 dari minggu lalu, mungkin itu yang membuat kami lengah. Namun, kami tidak punya alasan. Pertandingan akan selalu berbeda," ucap kapten Chelsea, Reece James.
"Itu adalah leg kedua tandang bagi mereka, mereka tidak punya apa-apa untuk dipertaruhkan dan mereka menunjukkannya malam ini. Mereka menyulitkan kami dan kami tidak melangkah maju," terangnya.
"Sudah pasti, kami tidak senang dengan kekalahan itu. Kami mungkin mencoba mengatur hasil setelah menang 3-0 di leg pertama, dengan merotasi pemain dan menghindari cedera. Ini kemunduran bagi kami karena kami kalah," imbuh Enzo Maresca.
Lawan Djurgarden
Chelsea akan menghadapi tim dari Swedia, Djurgarden, yang menyingkirkan Rapid Viena dengan agregat gol 4-2 kala menang 4-1 di leg dua. Seperti lawan-lawan Chelsea sebelumnya, mereka berstatus non-unggulan (underdog) termasuk juga Djurgarden arahan Jani Honkavaara.
Namun, Maresca pantang meremehkan Djurgarden dan juga menegaskan apabila setiap pertandingan tersisa Chelsea, termasuk di Premier League, bak pertandingan final.
"Ini (Conference League) adalah proses pembelajaran bagi saya, terutama mengingat jumlah pertandingan yang telah kami jalani sepanjang musim. Anda harus bermain setiap tiga hari dan Anda harus memutuskan kapan harus merotasi pemain," tambah Maresca."
"Kami berada di bagian akhir musim, dengan enam pertandingan Premier League dan semifinal – jadi delapan pertandingan lagi, dan karena berbagai alasan, semuanya adalah final bagi kami."
"Alasan mereka (Djurgarden) ada di sana adalah karena mereka bermain dengan baik, jadi Anda tidak boleh meremehkan tim mana pun, yang belum pernah kami lakukan sejak awal dengan tim mana pun yang telah kami hadapi," urai Maresca.