ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menyebut penyerangnya Ademola Lookman adalah salah satu pengambil penalti terburuk yang pernah dilihatnya. Hal itu disampaikan setelah Lookman gagal mengeksekusi penalti saat Atalanta kalah 3-1 saat menjamu Club Brugge pada leg kedua play-off 16 besar Liga Champions, Rabu (19/1) dini hari WIB.
Setelah tertinggal 0-3 di babak pertama, Lookman mencetak satu gol di awal babak kedua. Tetapi kemudian penaltinya ditepis oleh kiper Simon Mignolet. Tim Serie A itu pun tersingkir dengan agregat 2-5.
“Liga Champions adalah kompetisi yang sangat ditentukan oleh momen-momen kecil,” ujar Gasperini dikutip dari Reuters.
Baca Juga:
Satu Malam Liga Champions, 2 Tim Italia Gugur
Liga Champions: Juventus Tidak Targetkan Hasil Imbang di Markas PSV Eindhoven
Daftar Tim yang Lolos 16 Besar Liga Champions 2024-2025: 12 Kursi Sudah Terisi
“Kami kebobolan gol pertama dengan sangat cepat. Mereka benar-benar memanfaatkan setiap peluang yang ada, sementara kami menciptakan lebih banyak kesempatan tetapi tidak cukup klinis."
“Kami menciptakan banyak peluang, gagal mengeksekusi penalti, dan ada satu penyelamatan di garis gawang. Jika salah satu momen itu berubah, mungkin hasilnya bisa berbeda,” kata Gasperini.
Gasperini Semprot Lookman
Salah satu momen krusial yang disoroti Gasperini adalah kegagalan Lookman saat mengeksekusi penalti pada menit ke-61. Gasperini geram karena Lookman mengambil penalti tanpa persetujuan tim.
“Lookman seharusnya tidak mengambil penalti itu. Dia adalah salah satu pengambil penalti terburuk yang pernah saya lihat,” tegas dia.
"Catatan penaltinya di sesi latihan sangat buruk. Kami punya Mateo Retegui dan Charles De Ketelaere yang lebih layak mengambil penalti, tapi Lookman memutuskan mengambil bola. Saya tidak menyukai sikap itu sama sekali."
Selain Lookman, Gasperini juga mengomentari kartu merah kapten Rafael Tolo setelah terlibat insiden dengan Maxim de Cuyper.
“Itu adalah insiden buruk. Kami seharusnya tidak boleh kehilangan kendali seperti itu," ujar Gasperini.
"Atalanta harus meninggalkan Liga Champions dengan bermartabat, setelah memainkan pertandingan hebat melawan tim-tim seperti Real Madrid, Arsenal, dan Barcelona."