Amorim Ingin Sepak Bola Proaktif, Pemain Manchester United Lebih Nyaman Bertahan

2 weeks ago 28
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Manchester United mengakhiri tiga laga tanpa kemenangan di Premier League. Pada pekan 27 di Old Trafford, Kamis (27/02) dini hari WIB, Red Devils menang 3-2 atas Ipswich Town dan tim bermain dengan 10 pemain pasca Patrick Dorgu menerima kartu merah di menit 43.

Tiga gol Man United datang dari Sam Morsy (22'bunuh diri), Matthijs de Ligt (26'), dan Harry Maguire (47') yang membalas dua gol Jaden Philogene (4', 45+2'). Dengan 10 pemain, Man United kalah penguasaan bola 44 berbanding 56 persen Ipswich.

Dengan kemenangan tersebut, Man United telah memenangi 110 laga Premier League setelah kebobolan gol pertama, menjadikan itu sebagai tim terbanyak yang melakukannya dalam sejarah liga. Di satu sisi sejak Ruben Amorim menangani tim pada 24 November, Man United telah kebobolan gol pertama di liga lebih banyak dari tim lainnya (12 kali).

Baca Juga:

Ruben Amorim: Minim Kesuksesan Jadi Faktor Kunci Masalah Keuangan Manchester United

Tantang Liverpool di Anfield, Newcastle United Harus Tampil Sempurna

Hasil Premier League: Arsenal Imbang, Liverpool dan Duo Manchester Menang

"Saya rasa ini sangat penting, dan sangat pantas diterima oleh para penggemar. Dukungan yang diberikan luar biasa. Saya merasa bahwa sejak hari pertama, mereka hanya ingin melihat perjuangan tim hingga akhir, apa pun situasinya, dan saya rasa kami melakukannya hari ini," ucap Amorim dikutip dari laman resmi Man United.

"Dan Anda merasakan adanya hubungan dengan para penggemar. Semua hal dalam pertandingan itu merugikan kami dan kami berjuang melewatinya dan itu adalah kemenangan yang bagus bagi kami."

Pemain Man United Nyaman Bertahan

Manchester United 3-2 Ipswich Town (Laman Resmi Premier League)

Mengubah sistem bermain tidak mudah terlebih untuk Amorim yang datang di tengah musim menggantikan Erik ten Hag. Amorim menginginkan sepak bola proaktif (ofensif) sementara menurutnya, Man United lebih nyaman bermain bertahan (low block) karena terbiasa bermain dengan transisi saat melakukan serangan balik.

"Saya pikir itu jelas, sulit bagi saya. Jadi terkadang Anda seperti sedang berjuang dan itulah mengapa saya membuat analisis itu juga, ketika kami bersama, jika kami memiliki pemain seperti Harry Maguire dan Matta de Ligt yang bertahan di kotak penalti, mereka sangat kuat, tetapi kemudian ketika mereka harus menutup banyak ruang, permainan berubah bagi mereka," tambah Amorim.

"Jadi saya tahu itu, tetapi saya tidak harus hanya memikirkannya sekarang, tentu saja kami harus bertahan, tetapi sangat sulit bagi saya untuk bermain seperti yang kami mainkan di babak kedua. Tetapi saya merasa para pemain terkadang lebih nyaman bertahan di blok rendah."

Mengevaluasi dari permainan Man United sejauh ini, Amorim menginginkan peningkatan dengan cara timnya menciptakan peluang untuk mencetak gol.

"Kami harus meningkatkan diri di setiap aspek. Kami kekurangan beberapa karakteristik dalam skuad kami untuk bermain dengan cara yang berbeda. Kami perlu memiliki lebih banyak penguasaan bola dan saya merasa hari ini kami lebih tenang saat menguasai bola, terutama di awal dan terutama setelah kami kebobolan gol pertama, saya pikir Bruno sangat penting dalam hal itu," imbuh Amorim.

"Terkadang kami ingin Bruno lebih tinggi di lapangan agar dekat dengan gawang, tetapi terkadang kami juga membutuhkan Bruno untuk membangun serangan dan saya pikir dia sangat bagus dalam hal itu hari ini karena dia sangat percaya diri saat menguasai bola, apapun konteksnya."

"Kami jelas perlu menciptakan lebih banyak peluang dan terutama kami perlu mencetak gol, saya pikir itu adalah masalah besar dalam tim kami dan ketika kami berpikir untuk masa depan, kami perlu mengatasinya," pungkas Amorim.

Read Entire Article
Penelitian | | | |