ARTICLE AD BOX
PURWOKERTO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Purwokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan keterampilan bagi Narapidana melalui kerja sama strategis dengan dunia pendidikan.
Dalam Kesempatanya telah dilaksanakan penyerahan sertifikat pelatihan pengolahan limbah tebu dari Universitas Telkom Purwokerto kepada perwakilan 5 orang Narapidana yang telah mengikuti pelatihan secara intensif, Rabu (02/07/2025)
Kegiatan penyerahan sertifikat ini berlangsung di Ruang Sekretariat Lapas Narkotika Purwokerto dan dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Purwokerto, Mochammad Sjaefoedin, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Yudi Suhartono, dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan, Mochammad Raka Iliyamsyah, perwakilan dari Universitas Telkom Purwokerto, serta Narapidana peserta pelatihan.
Program ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat oleh Universitas Telkom Purwokerto dalam rangka pemberdayaan Narapidana melalui pengembangan keterampilan berbasis lingkungan dan teknologi tepat guna.
Kalapas Narkotika Purwokerto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kerja sama dari Universitas Telkom Purwokerto.
“Pelatihan ini bukan hanya memberikan keterampilan teknis kepada Narapidana, tetapi juga membangkitkan semangat mereka untuk tetap produktif, kreatif, dan siap kembali ke masyarakat, ” ujarnya.
Perwakilan Universitas Telkom menjelaskan bahwa pelatihan difokuskan pada pemanfaatan limbah tebu menjadi produk bernilai guna dengan pendekatan ramah lingkungan.
“Kami berharap ilmu yang diberikan dapat menjadi bekal ekonomi dan keterampilan bagi Narapidana ketika mereka telah selesai menjalani masa pembinaan, ” ungkapnya.
Lima warga binaan yang menerima sertifikat tampak antusias dan bangga atas capaian yang mereka raih. Salah satu peserta menyampaikan rasa terima kasih karena telah diberi kesempatan belajar dan mengembangkan potensi diri meski berada di dalam lapas.
Dengan terlaksananya program ini, Lapas Narkotika Purwokerto menegaskan peran penting pembinaan berkelanjutan dan kolaboratif sebagai bagian dari proses rehabilitasi serta reintegrasi sosial Narapidana. Ke depan, diharapkan lebih banyak pelatihan yang dapat dijalin bersama institusi pendidikan lain untuk menciptakan Lapas yang produktif dan berdaya guna.
(Humas Elkapur)
