Timnas Indonesia 3-3 Laos, Pengamat: STY Harus Tanggung Jawab!

1 month ago 35
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Timnas Indonesia hanya mampu bermain imbang 3-3 melawan Laos, pada laga matchday kedua Grup B ASEAN Championship 2024 atau Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12) malam WIB.

Hasil ini menuai sorotan tajam dari Pengamat sepak bola, Akmal Marhali. Menurutnya, ini hasil sangat mengecewakan.

"Hasil ini sejatinya sangat tidak bagus. Melawan Laos, yang seharusnya bisa kita menangkan, malah berakhir imbang. Bahkan di awal 15 menit pertama, Laos mampu mencetak dua gol karena kesalahan kita sendiri," ujar Akmal kepada wartawan, Kamis (12/12).

Akmal mempertanyakan keputusan Shin Tae-yong (STY) yang merombak susunan skud dengan menurunkan tiga pemain debutan, yaitu Daffa Fasya sebagai penjaga gawang, Rayhan Hannan di lini tengah, dan Kakang Rudianto di lini belakang.

Akmal menyebut eksperimen STY membuat game plan tidak berjalan dengan baik, bahkan para pemain tampak sangat gugup sekali. Akmal menyampaikan para penggawa Timnas Indonesia tampak masih mencerna strategi yang diterapkan STY.

"Jadi menurut saya kalau sekarang ditanya apakah ini salah pemain, tidak. Yang bertanggung jawab ya tetap pelatih. Jadi Shin Tae-yong yang paling bertanggung jawab terhadap hasil yang didapat," tegas Akmal.

Baca Juga:

Filipina Imbang Lawan Myanmar, Timnas Indonesia Puncaki Klasemen Grup B Piala AFF 2024

Timnas Indonesia 3-3 Laos, Deretan Rekor Buruk Skuad Garuda

Hasil Piala AFF 2024: Saling Berbalas Gol, Timnas Indonesia Ditahan Imbang Laos 3-3

Akmal mengatakan hal ini merupakan hasil imbang kedua sepanjang sejarah pertemuan Indonesia dengan Laos. Dalam sepuluh pertemuan, Indonesia hanya seri dua kali dengan Laos yakni sebelumnya, pada Piala AFF 2012.

“Hasil ini sangat berbeda dibandingkan dengan Piala AFF 2021, ketika kita mengalahkan Laos 5-1," ucap Akmal.

Lanjut Akmal, STY seharusnya menyadari Laos kini mulai membangun tim nasionalnya dengan sangat baik.

Menurut Akmal, Laos dengan para pemain U-22 bermain taktis dan sederhana. Sementara gol-gol atau peluang-peluang Indonesia lebih banyak dari senjata andalan, yakni lemparan ke dalam Pratama Arhan.

"Ke depan, strategi permainan harus lebih berkembang agar tidak terkesan auto-pilot seperti di laga melawan Myanmar dan Laos. Melawan Vietnam nanti, saya berharap para pemain bisa tampil lepas dan energik. Jika STY mampu menjalankan game plan yang baik, itu sudah menjadi kemajuan bagi para pemain muda ini," kata Akmal.

Hasil ini membuat Timnas Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup B dengan 4 poin dari 2 laga. Namun, Skuad Garuda hanya unggul satu angka dari Vietnam yang berada di posisi kedua, dan masih menyimpan satu laga.

Kekalahan atas Laos menjadi sebuah kerugian, di mana seharusnya Timnas Indonesia bisa menang, bahkan mencetak banyak margin gol. Di bawah Vietnam ada Filipina (1 poin dari 1 laga), Myanmar (1 poin dari 2 laga), dan Laos (1 poin dari 2 laga).

Selanjutnya, Timnas Indonesia menantang Vietnam pada Minggu (15/12) malam WIB. Di hari yang sama, Laos menjamu Filipina.

Read Entire Article
Penelitian | | | |