Sikap Pemain AC Milan Kembali Mengecewakan Sergio Conceicao

1 month ago 36
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Anti-klimaks AC Milan. Usai melalui lima laga beruntun di Liga Champions dengan kemenangan, Il Rossoneri justru menutup laga terakhir (pekan delapan) dengan kekalahan saat melawan Dinamo Zagreb.

Menghadapi tim arahan Fabio Cannavaro di Stadion Maksimir, Kamis (30/01) dini hari WIB, Milan kalah 1-2 melalui gol Martin Baturina (19') dan Marko Pjaca (60') yang diperkecil gol Christian Pulisic (53').

Kartu merah Yunus Musah di menit 39 semakin menyulitkan Milan untuk meninggalkan Kroasia dengan raihan poin. Pada akhirnya Milan tetap berpeluang ke fase gugur Liga Champions via jalur play-off, sementara Zagreb ironisnya gagal lolos meski menang, tetapi performa Milan itu mengecewakan Sergio Conceicao.

Eks pelatih Porto itu lagi-lagi dibuat kecewa dengan sikap para pemain Milan, yang juga menjadi masalah musim ini saat dilatih oleh Paulo Fonseca.

Baca Juga:

Hasil Pertandingan Liga Champions: Juventus, Liverpool, dan AC Milan Tumbang, Manchester City ke Fase Play-off

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Dinamo Zagreb Vs AC Milan

Bikin Stres, Sergio Conceicao Emoh AC Milan Menang Dramatis Lagi

Dinamo Zagreb 2-1 AC Milan (Football-Italia)

"Insiden-insiden tersebut merugikan kami, namun selain itu kami kurang memiliki dasar-dasar sepak bola di babak pertama," papar Conceicao dikutip dari Football-Italia.

"Olahraga ini terdiri dari duel, baik menyerang maupun bertahan, yang bersifat agresif."

"Pada 20-25 menit pertama kami mencapai sepertiga akhir dan kemudian mencoba melakukan sentuhan ekstra, atau tidak menyelesaikannya, tidak menembak sama sekali, ini adalah kesalahan individu. Kesalahan bisa terjadi, tapi kami perlu berbuat lebih banyak."

"Dengan kartu merah, segalanya menjadi lebih rumit, kami menundukkan kepala dan mencoba bangkit kembali. Kami menyamakan kedudukan, mencoba memenangkan pertandingan dan kemudian kesalahan individu lainnya berakibat fatal."

"Pada level ini, bahkan ketika tim tidak punya banyak hal untuk dimainkan, mereka tetap tangguh dan kami harus siap," tambah Conceicao.

Conceicao menilai hanya para pemain yang dapat mengubah sikap tersebut.

"Itu tergantung kebanggaan dari masing-masing pemain, ingin ke mana kariernya. Kita bisa berbicara tentang taktik, sistem, dinamika, tetapi pada saat-saat yang kita lihat – dan ini bukan hal baru – kami harus jauh lebih agresif dalam duel dan hadir dalam pertandingan," tambah Conceicao.

"Saya menyukai babak kedua, kami mencoba memenangkannya dengan 10 pemain. Kami tidak berhasil, sekarang kami harus fokus pada pertandingan berikutnya dan mencoba mengubah lingkungan di sekitar kami. Kami punya waktu untuk melakukan itu dan kami harus berbuat lebih banyak," pungkasnya.

Read Entire Article
Penelitian | | | |