ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Manchester United kembali dibuat 'menapaki tanah' usai kalah 0-2 melawan Arsenal di Premier League. Itu menjadi kekalahan pertama Red Devils di bawah arahan Ruben Amorim, pelatih yang menggantikan Erik ten Hag.
Sebelumnya, Man United imbang melawan Ipswich Town (1-1), menang atas Bodo/Glimt (3-2), dan mengalahkan Everton (4-0). Kekalahan melawan Arsenal sudah diprediksi sebelumnya.
Pasalnya, Arsenal sudah dilatih Mikel Arteta sejak 2019 dan berada pada level bersaing merebutkan titel Premier League. Apalagi, Amorim baru mulai menangani Man United pada 11 November pasca meninggalkan Sporting CP.
Man United punya kesempatan untuk bangkit jelang pekan 15 Premier League melawan Nottingham Forest di Old Trafford, Minggu (08/12) pukul 00.30 dini hari WIB. Amorim meminta fans untuk menurunkan ekspektasi kepada Man United.
Baca Juga:
Kebugaran Pemain Manchester United Bikin Pening Ruben Amorim
Kalahkan Manchester United, Kemenangan Spesial Arsenal di Laga Ke-500
Arsenal 2-0 Manchester United: Situasi Bola Mati Jadi Pembeda, Ruben Amorim Telan Kekalahan Perdana
"Ini sulit karena liga ini sangat kompetitif dan selalu berubah hanya dengan satu hasil. Terkadang dengan kemajuan Anda melakukan begitu banyak hal dan kemudian Anda melihat hasil seperti ini," tutur Amorim dikutip dari Yahoo Sports.
"Kami harus melewati fase ini, jadi saya bisa merasakan hal yang sama karena sebelum pertandingan Arsenal ini kalian bertanya tentang empat besar, dan sekarang kami kembali ke posisi ini. Saat ini seperti itu."
"Kami harus mengelola ekspektasi dan pada saat yang sama ketika Anda mendapatkan hasil buruk, Anda harus tenang dan terus melakukan pekerjaan yang kami lakukan," terangnya.
Amorim juga mengindikasikan momentum bermain dapat sewaktu-waktu berubah jika meraih hasil positif, terutamanya di liga seketat Premier League.
"Saya pikir itu sangat jelas dan jika Anda melihat saat ini dalam satu minggu Anda memiliki tiga pertandingan, itu dapat mengubah citra tim, persepsi tim, dan tim di klasemen," tambah Amorim.
"Dalam satu minggu Anda bisa banyak berubah, jadi memang seperti itu dan kami perlu memiliki konsistensi dalam cara kami fokus pada pekerjaan, pada latihan."
"Kemudian hasil yang tidak Anda kendalikan tetapi Anda merasa harus memenangkan tiga pertandingan untuk melihat jarak besar di klasemen," urainya.