ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Real Madrid akan menghadapi Atletico Madrid pada babak 16 besar Liga Champions yang akan berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (5/2) pukul 03.00 WIB. Duel dua tim sekota ini sarat bumbu dan kental dengan rivalitas sengit.
Selain mempertemukan dua klub besar Ibu Kota Spanyol, derby ini juga menjadi arena persaingan Carlo Ancelotti dan Diego Simeone. Ini akan menjadi duel ke-27 antara Ancelotti dan Simeone, jumlah ini lebih banyak daripada pertemuan rival lainnya dalam karier mereka.
Dari 27 pertemuan, Ancelotti dan Simeone berbagi sembilan kemenangan, dengan delapan lainnya berakhir imbang.
Meski Real mendominasi Liga Champions, setelah memenangkan keempat pertemuan mereka sebelumnya dalam 11 musim terakhir, termasuk final 2014 dan 2016, hasil baru-baru ini menceritakan kisah berbeda.
Baca Juga:
Notalgia: Ketika Atletico Menguasai Derby Madrid, tetapi Berakhir Pahit
Nostalgia: Ketika Ronaldo Nazario Mencetak Gol Tercepat di Derby Madrid
5 Duel Real Madrid Vs Atletico Madrid Paling Seru Sepanjang Sejarah
Carlo Ancelotti (x/realmadrid)
Tahun lalu, Atletico menjadi satu-satunya tim yang mampu memberi Real dua kekalahan di musim 2023-2024. Kakalahan yang membuyarkan harapan menuntaskan musim dengan sempurna. Meski kala itu Los Blancos sukses menjadi juara LaLiga dan Liga Champions.
Tidak ada yang menyangkal, belakangan, Atletico selalu menjadi ganjalan bagi Real, rintangan yang sulit dilewati. Buktinya, Ancelotti hanya menang sekali dari tujuh derby terakhir mereka, yaitu kemenangan 5-3 melalui perpanjangan waktu di Piala Super 2024 di Arab Saudi, lebih dari setahun yang lalu.
Kenangan Pertama Ancelotti Bertemu Simeone
Ancelotti mengungkapkan kenangan ketika untuk pertama kalinya berhadapan dengan Simeone. Saat itu duel terjadi di Serie A, Ancelotti bersama Juventus, sedangkan Simeone masih menjadi pemain Lazio.
"Memori pertama saya tentang Simeone adalah saat dia masih menjadi pemain di Lazio, ketika dia mencetak gol melawan Juventus, yang saya latih. Itu laga penentu gelar. Lazio menang dan mereka menjadi juara, saya rasa itu tahun 2000," kata Ancelotti dikutip dari Reuters.
"Sekarang, sebagai pelatih, saya sangat menghormatinya. Dia pelatih yang hebat. Dia telah bekerja sangat baik di Atletico. Dia membawa mereka ke level tertinggi di Eropa."
"Saya menyukai cara dia membaca permainan, bagaimana dia memacu semangat tim ke lapangan, strateginya, komitmennya timnya dalam bertahan. Saya sangat menyukai semua aspek tersebut," lanjut Ancelotti.
Real Madrid boleh saja sangat dominan di ajang paling bergengsi di Eropa. Apalagi mereka saat ini tengah membidik trofi ke-16 atau yang ketujuh dalam 12 musim. Namun, Ancelotti menegaskan timnya tidak akan terjebak dalam kepercayaan diri yang berlebihan. Terlebih lawan yang akan dihadapai adalah Atletico.
"Ini akan menjadi pertandingan ketat yang akan diputuskan di leg kedua. Target kami untuk laga nanti adalah bermain dengan baik dan mengambil keuntungan," kata Ancelotti.
"Ini adalah pertandingan yang istimewa dalam hal emosi dan tekanan yang dirasakan menjelang pertandingan dua rival besar," tambahnya.