ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Tim order yang dilakukan McLaren pada GP Italia akhir pekan lalu menimbulkan konflik berkepanjangan.
Muncul pro dan kontra terhadap insiden tersebut.
Sebagaimana diketahui, pada GP Italia salah satu pembalap McLaren, Lando Norris sempat mengalami kesalahan teknis ketika melalukan pergantian ban.
Hal ini membuat Norris tertahan cukup lama.
Imbasnya Oscar Piastri yang berada di belakangnya dapat mengejar hingga menyalipnya.
Baca Juga:
Hasil F1 GP Belanda 2025: Piastri Rebut Kemenangan, Verstappen Harus Puas di Tempat Kedua
Kilas Balik F1 GP Belanda: Dominasi Pembalap Inggris di Negeri Kincir Angin
Melihat hal ini, McLaren pun melakukan Tim order dengan meminta Piastri melambatkan mobilnya agar Norris dapat merebut kembali posisinya.
Insiden ini pun memancing banyak komentar, salah satunya dari bos Mercedes, Toto Wolff. Dia mengkritik keputusan McLaren karena dinilai merugikan Piastri.
"Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah, dan saya penasaran untuk melihat bagaimana hasilnya nanti. Mereka membuat preseden yang sangat sulit diubah," ucap Wolff.
"Bagaimana jika tim melakukan kesalahan lagi dan itu bukan diakibatkan dari pitstop? apakah mereka juga akan mengganti posisi pembalapnya?"
"Namun karena kesalahan tim, pembalap yang sedang mengejar ketertinggalan (dalam klasemen) mendapatkan ketidakadilan karena kehilangan poin," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh mantan pembalap Renault, Jolyon Palmer.
Dia menilai jika hal ini terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan peristiwa yang sama akan terulang kembali.
Bisa saja mereka melakukan tim order lagi jika ada satu pembalapnya mengalami kendala saat berada di dalam pit.
"Saya hanya merasa mereka mungkin telah membuka situasi sulit di sini. Karena apa yang terjadi jika pit stop memakan waktu tujuh detik atau delapan detik. Apakah pembalap kemudian harus mundur lebih jauh lagi?" kata Palmer.
Namun tetap saja, keputusan akhir berada di tangan McLaren.
Jika para pembalapnya tidak merasa keberatan, maka mereka dapat dengan bebas melakukan tim order.
"Sulit, tetapi jika para pembalap senang dengan hasilnya, ya sudahlah. Saya hanya akan terkejut jika hal itu tidak terjadi lagi sebelum akhir musim," jelas Palmer.