ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Periode negatif tanpa kemenangan Manchester City terhenti di laga kedelapan di seluruh kompetisi baru ini. The Citizens kembali menang ketika melumat Nottingham Forest di Etihad Stadium dengan skor 3-0 di Premier League.
Itu juga mengakhiri empat kekalahan beruntun di Premier League. Pada akhirnya, pemain senior Man City kembali jadi penyelamat bagi tim yang telah memenangi empat titel Premier League beruntun, dia adalah Kevin De Bruyne.
Akan tapi, cepat atau lambat Pep Guardiola akan menyadari skuadnya butuh penyegaran atau regenerasi, terutamanya untuk menggantikan pemain utama yang absen karena cedera. Dalam hal ini, Rodrigo alias Rodri.
Cedera pemenang Ballon d'Or 2024 itu tak diragukan lagi berpengaruh besar kepada penurunan performa tim. Man City pun berbenah mencari penggantinya dan Guardiola dikabarkan sudah menemukannya.
Baca Juga:
Kevin De Bruyne Tampil Gemilang, Manchester City Kembali Menang
Hasil Undian Babak Grup Piala Dunia Antarklub 2025: Manchester City dan Juventus Saling Sikut
Hasil Premier League: Chelsea dan Man City Menang, Liverpool Imbang, Arsenal Tekuk Man United
Sebagaimana dilaporkan Dailymail, Guardiola meminta Man City merekrut gelandang Newcastle United, Bruno Guimaraes, pada bursa transfer Januari 2025 (musim dingin). Guimaraes kabarnya sudah jadi target Man City sejak musim panas lalu, tetapi transfernya urung jadi karena Ilkay Gundogan kembali.
Opsi lainnya adalah Martin Zubimendi (Real Sociedad) dan Ederson (Atalanta). Tidak akan mudah bagi Man City merekrut Guimaraes, 27 tahun, karena ia pemain yang diandalkan Eddie Howe di Newcastle.
Bahkan kabarnya ada klausul pelepasan Guimaraes mencapai 100 juta poundsterling. Disinyalir Man City siap menjadikan Matheus Nunes sebagai bagian kesepakatan untuk Guimaraes, yang telah membela Newcastle sejak 2022.
Guimaraes, yang juga memiliki 32 caps dan satu gol dengan Brasil, sebelumnya memperkuat Audas, Athletico Paranaense, dan Olympique Lyonnais sebelum ke Newcastle.
Guimaraes gelandang dengan kemampuan lengkap membantu tim pada fase bertahan, juga cepat dalam transisi bermain. Dibanding Rodri, Guimaraes lebih bermain mengandalkan fisik, sementara Rodri dapat membaca permainan dengan baik.