ARTICLE AD BOX
Bolaskor.com - National Paralympic Committee of Indonesia (NPC Indonesia) blusukan cari atlet di GOR Pangsuma Pontianak, 2-4 Mei 2025. Ada 150 atlet muda disabilitas asal Kalimantam Barat yang untuk kemampuan.
Para atlet dengan rentang usia 10 tahun hingga 23 tahun ini mengikuti sejumlah tes yang dilakukan tim talent scouting NPC Indonesia beserta tim dari NPCI Provinsi Kalimantan Barat. Tes tersebut dilakukan guna mengidentifikasi bakat dari para calon atlet masa depan Indonesia ini.
Koordinator Talent Scouting dari NPC Indonesia, Purwo Adi Sanyoto melihat potensi besar yang dimiliki para peserta program 'Mendobrak Batas' di Kalimantan Barat.
Potensi dari setiap atlet bisa terdeteksi dari hasil pemeriksaan klasifikasi, tes fungsi otot dan komposisi tubuh serta tes kebugaran melalui pengukuran VO2 Max.
"Antusiasme dari calon atlet Kalimantan Barat sangat luar biasa. Ada 150 calon atlet dari berbagai macam jenis disabilitas. Beberapa peserta sudah kita identifikasi memiliki keberbakatan yang lebih dari peserta lainnya," kata Purwo Adi Sanyoto.
Baca Juga:
Kemenpora Kucurkan Rp420 Miliar untuk 13 Cabang Olahraga, PSSI Dapat yang Terbesar
Program Mendobrak Batas ini menghasilkan dua rekomendasi. Pertama, seluruh calon atlet akan diberikan rekomendasi terkait cabang olahraga yang bisa menjadi fokus pembinaan NPCI Provinsi Kalimantan Barat.
Kedua, atlet yang memiliki potensi besar akan dilatih secara khusus oleh NPC Indonesia di Pusat Pelatihan Paralimpiade Indonesia, Karanganyar, Jawa Tengah.
"Kalimantan Barat menjadi provinsi keempat dalam rangkaian program Mendobrak Batas. Setelah ini kita akan ke Sumatera Utara. Totalnya, Program Mendobrak Batas akan datang ke 35 provinsi," tutur Purwo.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan hadir dalam program pencarian bakat ini sekaligus membuka acara pada hari Sabtu (3/5) pagi. Ia menyapa para atlet yang datang dari 14 kota/kabupaten di Kalimantan Barat.
"Selama ini atlet-atlet dari Kalimantan Barat sudah menunjukkan prestasinya di tingkat nasional dan internasional. Saya doakan kedepannya atlet-atlet kita lebih berprestasi lagi," ucap Ria Norsan.
Harapan yang sama turut disuarakan ketua umum NPCI Provinsi Kalimantan Barat, Mustaat Saman. Rekomendasi cabang olahraga dari tim talent scouting NPCI untuk peserta program Mendobrak Batas di Pontianak akan dijadikan pijakan awal.
Ada waktu tiga tahun untuk membina atlet-atlet muda ini agar mencapai prestasi awal pada ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVIII 2028.
"Pesan saya untuk para atlet muda, ada banyak contoh dari senior-senior kalian yang sudah menembus batas, yang sudah memperoleh kemandirian dan berprestasi di dunia olahraga. Ayo bersama-sama berjuang untuk meningkatkan harkat dan martabat kita sebagai penyandang disabilitas. Kita bukan sosok lemah. Kita sosok yang tangguh. Kita yang harus memperjuangkan diri kita sendiri," tegas Mustaat Saman. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)