Mikel Merino dan 3 Striker Darurat dalam Sejarah Sepak Bola Eropa

2 days ago 12
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Kehabisan stok pemain di satu posisi tertentu merupakan skenario yang paling dihindari pelatih. Hal tersebut terjadi baru-baru ini untuk klub asal London Utara, Arsenal, pasca dipastikan bermain tanpa Kai Havertz sampai musim berakhir.

Cedera Havertz menambah panjang daftar cedera striker Arsenal setelah sebelumnya Gabriel Martinelli, Bukayo Saka, dan Gabriel Jesus masuk ruang perawatan Arsenal. The Gunners juga tidak merekrut penyerang pada bursa transfer musim dingin.

Alhasil, Arsenal menyisakan Leandro Trossard, Raheem Sterling, dan Ethan Nwaneri di lini depan. Mikel Arteta, baru ini, menemukan solusi dengan memainkan Mikel Merino, yang notabene gelandang tengah, menjadi penyerang.

Baca Juga:

Mikel Merino: Tidak Pernah Jadi Penyerang sejak Usia 9 Tahun dan Kado Spesial untuk Sang Istri

Mikel Merino Jawab Kepercayaan Arteta, Krisis Penyerang Bukan Masalah bagi Arsenal

Hasil Premier League: Brace Mikel Merino Bawa Arsenal Bungkam Leicester

Merino menjawab kepercayaan itu dengan dua golnya saat Arsenal menang 2-0 atas Leicester City. Merino bukan satu-satunya pemain yang jadi striker darurat ketika dibutuhkan tim, ada nama lainnya di Eropa sebelum Merino yang pernah melakukannya. Siapa saja?

1. Steven Caulker

Steven Caulker (North Wales Live)

Dikenal sebagai salah satu rekrutan acak (random) Liverpool pada 2016 dari Queens Park Rangers (QPR). Steven Caulker pernah ditempatkan Jurgen Klopp sebagai penyerang meski posisi aslinya bek tengah.

Kala mencari gol penyama kedudukan melawan Arsenal, Caulker datang dari bangku cadangan dan berperan sebagai penyerang. Taktik itu bekerja dengan baik dan laga berakhir imbang 3-3.

"Saya terkejut, saya pikir pelatih bercanda ketika dia mengatakan itu (bermain di depan). Dengan hanya empat atau lima menit tersisa, kami harus berjuang dan itu membuahkan hasil. Itu adalah lima atau enam menit yang seru," papar Caulker kala itu.

"Saya senang bisa turun ke lapangan dan membantu menyelamatkan satu poin. Ini seperti naik turun tangga, tetapi adrenalin mendorong saya untuk maju."

Caulker, pasca bertualang bermain dengan Dundee, Alanyaspor, Fenerbahce, Wigan Athletic, Malaga City, saat ini bermain di Ankara Keciorengucu pada usia 33 tahun.

2. Harry Maguire

Harry Maguire kontra Real Sociedad (Goal/Getty Images)

Situasi Harry Maguire tidak jauh berbeda dari Caulker pada kondisi kala mereka jadi penyerang dadakan. Bukan karena cedera pemain di lini depan, tetapi untuk mencetak gol dan mengejar ketertinggalan gol.

Maguire dimainkan Erik ten Hag sebagai striker saat melawan Real Sociedad di Liga Europa pada 2022. Maguire, dengan keunggulan fisik dan duel bola udara, diharapkan dapat jadi solusi di lini depan.

"(Itu) jelas (alasan mengapa Maguire maju ke depan): kami butuh gol dan kemudian kami lebih banyak peluang," ucap Ten Hag kala itu.

"Dengan Cristiano (Ronaldo) dan Harry Maguire, Anda punya dua sundulan yang bagus dan kami mencoba untuk bergerak lebih langsung ke kotak penalti dan saya pikir kami melakukannya beberapa kali, lebih cepat untuk masuk ke kotak penalti lawan."

3. David James

David James (Planet Football)

Mantan kiper Liverpool, Aston Villa, West Ham United, dan Manchester City. David James, yang notabene kiper, pernah ditempatkan sebagai penyerang pada 2005 pada laga terakhir Premier League antara Man City kontra Middlesbrough.

James mengenakan nomor punggung 9 dan diharapkan Stuart Pearce, pelatih Man City, bisa mengganggu pertahanan Middlesbrough. Man City memburu tiket ke UEFA Cup (format lama Liga Champions), tetapi pada akhirnya taktik itu gagal. Namun, James bermain baik pada peran itu dan sempat menciptakan peluang.

Read Entire Article
Penelitian | | | |