Manchester United Main Buruk, Paul Scholes Kritik Pedas Taktik Ruben Amorim

BolaSkor.com - Manchester United melaju ke babak 16 besar Piala FA usai susah payah menekuk Leicester City 2-1 pada putaran keempat yang digelar di Stadion Old Trafford.

Dalam laga melawan Leicester, Setan Merah tampil tidak mengesankan, terutama di babak pertama. Pasukan Ruben Amorim gagal melepaskan satu pun tembakan ke gawang sebelum memasuki jeda dengan kedudukan tertinggal satu gol.

Leicester memanfaatkan kelesuan tim tuan rumah dengan memecah kebuntuan melalui Bobby De Cordova-Reid.

Pada laga ini, satu pemain yang menonjol dalam susunan pemain United adalah Patrick Dorgu, pemain yang direkrut dari Lecce dengan harga 29 juta poundsterling.

Baca Juga:

Meresahkan, Performa Manchester United saat Bermain di Old Trafford

Gol Harry Maguire Berbau Offside, Ruben Amorim Akui Manchester United Beruntung Kalahkan Leicester

Statistik Debut Patrick Dorgu di Manchester United yang Biasa Saja

Patrick Dorgu (x/ManUtd)

Akan tetapi, Amorim membuat keputusan tidak terduga dengan menempatkan bek sayap berusia 20 tahun itu di sisi kanan, kendati sebelumnya dia lebih banyak bermain di kiri selama berkiprah di Serie A.

Melihat hal itu, mantan gelandang United Paul Scholes menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap taktik Amorim. “Bek sayap inverted (terbalik). Anda melihatnya pertama kali di OT (Old Trafford).”

Setelah pertandingan, Amorim membela keputusannya untuk menempatkan Dorgu di sisi kanan. Amorim menegaskan bahwa bek Denmark itu sebelumnya pernah bermain di posisi itu untuk Lecce. Selain itu Amorim juga melihat keserbagunaan sang pemain sebagai aset utama.

"Dia sering bermain di Lecce sebagai pemain sayap kanan. Itulah salah satu karakteristik yang sangat kami perhatikan, untuk memiliki pemain seperti dia," kata Amorim di laman resmi klub.

"Dia sedikit cemas saat pertama kali menyentuh bola. Liga yang dia ikuti berbeda, kecepatan permainannya juga berbeda, tetapi dia bermain dengan baik."

Permainan United berubah di babak kedua setelah masuknya Alejandro Garnacho, yang menambah energi dan kreativitas yang sangat dibutuhkan. Tak lama kemudian, Joshua Zirkzee membobol gawang Leicester.