2 months ago
53
ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Pelatih asal Portugal berusia 39 tahun, Ruben Amorim, baru melatih Manchester United dan memimpin di tiga laga, tetapi di dalam sistem bermain baru yang dibawanya ada beberapa pemain yang tampil menonjol.
Amad Diallo salah satunya. Pemain asal Pantai Gading, yang notabene berposisi sebagai penyerang sayap, bermain baik pada posisi bek sayap kanan.
Selain Diallo, performa Noussair Mazraoui juga diapresiasi Ruben Amorim. Dibeli senilai 15 juta euro dari Bayern Munchen pada musim panas 2024, Mazraoui jadi rekrutan penting Man United dan sudah bermain 20 kali musim ini (memberikan dua assists).
Mazraoui bermain baik pada posisi bek kiri, kanan (posisi asli) pada era Erik ten Hag. Pun demikian sebagai bek tengah-kanan pada taktik tiga bek Amorim.
Baca Juga:
3 Alasan Arsenal Akan Membuat Manchester United Kembali Merasakan Kekalahan
Pilih Setia di Juventus, Kenan Yildiz Tolak Manchester United
Jumpa Arsenal, Manchester United Dapat Tambahan Kekuatan
Noussair Mazraoui (@centredevils)
Betapa cepatnya Mazraoui beradaptasi dan bermain dengan baik khususnya dalam membaca permainan, menjadikannya contoh bagi pemain Man United lainnya.
Amorim bahkan terang-terangan menilai Man United butuh banyak pemain seperti Mazraoui. Pemain timnas Maroko tipe pemain modern dengan kemampuan teknik bagus, kuat dalam bertahan juga tahu kapan harus menyerang.
"Dalam latihan saya tidak sering melihatnya tetapi dalam pertandingan dia adalah pemain top, karena dia memahami permainan," papar Amorim di laman resmi Man United.
"Dia tahu cara menyerang, dia sangat teknis, dia sangat bagus dalam bertahan dan dia sangat bagus dalam satu lawan satu. Dia pemain modern Saya pikir dia adalah masa depan tim kami."
"Ketika Anda memikirkannya, Anda berpikir kami membutuhkan lebih banyak pemain seperti Nous yang dapat mengontrol tempo, mereka benar-benar bagus dan nyaman dengan bola. Saya sangat senang dengannya."
Mazraoui salah satu rekrutan Man United di musim panas 2024 selain Matthijs de Ligt, Joshua Zirkzee, Leny Yoro, dan Manuel Ugarte.
