Kylian Mbappe Tak Lagi Jadi Pemain yang Spesial

2 months ago 50
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Mantan pemain Paris Saint-Germain (PSG), Jerome Rothen, mengkritik penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe. Menurutnya, performa Mbappe jauh menurun dari musim terakhirnya dengan PSG hingga kini di musim debut bersama Madrid.

Mbappe, 25 tahun, memiliki catatan sembilan gol dan dua assists dari 18 pertandingan di seluruh kompetisi Madrid. Tapi, itu tidak sepenuhnya mencerminkan kesulitan Mbappe di tim arahan Carlo Ancelotti.

Mulai dari etos kerjanya yang dipertanyakan, khususnya dalam membantu pertahanan, hingga kesulitannya bermain dalam proses adaptasi, begitu juga Madrid beradaptasi dengannya.

Mbappe tak lagi mendapatkan perlakuan spesial seperti yang diterimanya di PSG. Kritik pun semakin datang menerjangnya setelah Madrid kalah 0-2 dari Liverpool di Liga Champions. Mbappe gagal mencetak gol dari penalti di laga tersebut.

Baca Juga:

Saat Dibutuhkan Tim, Kylian Mbappe 'Menghilang'

Kylian Mbappe Bukan Mental Tempe

Solusi Sederhana Carlo Ancelotti Bikin Kylian Mbappe Kembali Bikin Gol

Kylian Mbappe (uefa.com)

Ironisnya, terlihat video di lorong menuju kamar ganti Anfield saat Mbappe dicuekin oleh rekan setimnya. Rothen pun berteori Mbappe kini berubah dari pemain spesial menjadi pemain yang biasa-biasa saja alias medioker.

"Sejak final Piala Dunia di Qatar, terjadi dekadensi. Bukan dalam hal statistik, karena dia selalu mencetak banyak gol. Di PSG, dia bertahan berkat rasio ini, tapi kita tidak bisa mengatakan bahwa dia bersinar di pertandingan Liga Champions selama empat bulan terakhir," tutur Rothen di RMC Sport.

"Apa yang dia tunjukkan (melawan Liverpool), di pertandingan besar. Saya merasa sulit untuk bersikap lunak. Anda harus menuntut pemain seperti itu, karena dia telah menetapkan standar yang sangat tinggi sehingga ketika Anda melihatnya tampil seperti itu. Faktanya, dia telah menjadi pemain biasa."

"Itu yang paling serius. Dan bukan hanya tiga bulan terakhir dan kedatangannya di Real Madrid, tapi satu setengah tahun terakhir. Apakah tim lawan sudah menilai dengan baik kekuatan dan kelemahan Mbappe?"

Rothen pun ingin melihat bagaimana respons Mbappe untuk kembali menunjukkan kualitasnya di Madrid.

"Saya khususnya mendapat kesan bahwa dia terjebak dalam kehidupan pribadinya, dalam ketakutan akan hati nurani profesionalnya," tambah Rothen.

"Di PSG, ketika dia memperbarui kontraknya dengan sangat cepat, sikapnya tidak sama dalam hal investasi hariannya, investasinya dalam pertandingan, dan komunikasinya."

"Saya pikir banyak hal telah hilang dan membawanya keluar dari gelembung pemain terbaik dunia. Akankah dia dapat menemukannya lagi?" urainya.

Read Entire Article
Penelitian | | | |