ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Pemain berpengalaman Atalanta, Josip Ilicic, melakukan psywar kepada striker Real Madrid, Kylian Mbappe, jelang bentrok kedua tim di Liga Champions tengah pekan ini. Menurut Ilicic, Mbappe tak akan bisa menjadi seperti Cristiano Ronaldo.
Atalanta, pemuncak klasemen sementara Serie A, akan menjamu Madrid di Gewiss Stadium, Rabu (11/12) pukul 03.00 dini hari WIB. Dibanding Madrid, La Dea - julukan Atalanta - memulai kompetisi dengan baik di Liga Champions.
Tim arahan Gian Piero Gasperini mencatatkan tiga kemenangan dan dua hasil imbang, mencetak 11 gol dan kebobolan satu gol, hingga berada di delapan besar dengan peluang lolos ke fase gugur.
Sementara Madrid ada di urutan 24 klasemen dengan enam poin dari dua kemenangan, dan sudah tiga kali kalah. Performa Madrid menurun musim ini setelah Toni Kroos pensiun, skuad ada di fase transisi, dan Mbappe masih beradaptasi.
Baca Juga:
Real Madrid Mendekat, Hansi Flick Minta Barcelona Lebih Konsisten
Girona Vs Madrid: 200 Gol dari Kylian Mbappe
Hasil Pertandingan: Real Madrid Menang di Markas Girona, Juventus Nyaris Kalah
Kendati sudah mencetak 11 gol dari 21 laga, dampak bermain Mbappe belum terjadi di laga besar, penampilannya juga tidak konsisten.
Ilicic menuturkan apabila Mbappe akan melalui masa sulit membela Madrid, juga membeberkan alasan mengapa ia tidak akan bisa menjadi seperti Ronaldo - idola Mbappe - di Madrid. Terlebih, beban membela Madrid lebih besar.
"Saya pikir ada kesalahan mendasar. Dalam peran Mbappe, sudah ada pemain di Madrid yang hampir meraih Ballon d'Or. Dan mereka harus mengadaptasi Mbappe sebagai penyerang tengah. Saya tidak melihat dia tampil baik di sana," terang Ilicic kepada AS.
"Anda bisa melihatnya selalu berusaha membuka diri di mana Vini berada. Dan sejujurnya saya mengharapkan itu. Dia sangat menderita sebagai seorang striker, dia memiliki lebih sedikit ruang dan sedikit dukungan untuk membebaskan dirinya."
"Kemudian menambah tekanan dan ekspektasi yang sangat besar pada hal ini. Orang-orang melihatnya dapat melakukan apa yang dilakukan Cristiano dan itu tidak mungkin."
"Messi dan dia berasal dari planet lain. Terlebih lagi, di Prancis, dia merasa lebih terlindungi. Di Madrid, ekspektasinya adalah sesuatu yang lain," urai pemain berusia 36 tahun tersebut.