Kiprah Liverpool di Liga Champions Bikin Pelatih Legendaris Italia Terkesan

BolaSkor.com - Meski gagal mencatat 100 persen kemenangan setelah kalah 2-3 dari PSV Eindhoven, kiprah Liverpool di fase grup Liga Champions sangat mengesankan. Pelatih legendaris Italia Arrigo Sacchi mengaku terkesima dengan perjalanan Liverpool di Liga Champions musim ini.

Pada kolomnya di La Gazzetta dello Sport, Sacchi menyebut tim asuhan Arne Slot merupakan tim yang paling impresif di Liga Champions hingga titik ini.

"Tim yang paling membuat saya kagum, tidak diragukan lagi adalah Liverpool," tulis Sacchi dikutip dari Football-Italia.

“Mereka melaju dengan kecepatan penuh. Hampir mustahil menghentikan The Reds saat mereka berakselerasi. Mereka sudah membuktikan dengan juga mendominasi Premier League."

Baca Juga:

Liga Champions: Liverpool Keluar sebagai Pemuncak Klasemen, Arne Slot Bingung

Hasil Pertandingan Liga Champions: Juventus, Liverpool, dan AC Milan Tumbang, Manchester City ke Fase Play-off

Liga Champions: Klasemen Akhir, 8 Tim Lolos Ke-16 Besar, dan Klub-klub yang Bertarung di Fase Play-off

Arrigo Sacchi (football-italia)

"Setelah era Klopp, pelatih baru Slot telah berhasil mempertahankan prinsip-prinsip taktis tertentu dari pendahulunya dan menambahkan beberapa detail kecil untuk membawa kembali antusiasme," jelas Sacchi, yang juga pernah melatih AC Milan dan timnas Italia.

Meski tampil mengesankan, pelatih Liverpool Arne Slot memilih tidak jemawa. Menurutnya, perjalanan pasukannya menuju kesukesan masih panjang.

"Saya tidak tahu apakah ini pencapaian besar. Namun, merupakan suatu prestasi berada pada puncak klasemen. Ini tidak memberi kami jaminan pada babak berikutnya," ujar Slot.

Saat ini, ada empat klub Serie A yang masih bertahan di Liga Champions. Inter Milan yang finis di delapan besar memperoleh tiket langsung ke babak 16 besar. Sedangkan Juventus, AC Milan, dan Atalanta harus melalui babak playoff.

Sacchi memperkirakan hanya Inter yang bisa berjuang untuk memenangkan kompetisi. Di sisi lain, Sacchi menilai Juventus dan Milan harus melakukan pembenahan jika mengacu pada hasil dan penampilan mereka yang dinilai mengecewakan.