Kemarahan Lamine Yamal kepada Hansi Flick Bisa Dipahami

1 month ago 51
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Barcelona ditahan imbang Atalanta 2-2 pada matchday kedelapan Liga Champions yang berlangsung di Estadi Olimpic Lluis Companys, Kamis (30/1) dini hari WIB. Hasil ini membuat Barcelona gagal menggeser Liverpool dari puncak dan harus puas finis di posisi kedua klasemen fase grup Liga Champions.

Pada pengujung laga Barcelona melawan Atalanta, pelatih Barcelona Hansi Flick memutuskan untuk menarik keluar Lamine Yamal meski saat itu timnya sedang mengejar gol kemenangan. Saat itu Yamal terlihat marah.

Lamine mencetak gol pembuka Barca pada menit ke-47 memanfaatkan umpan Raphinha dengan sangat baik. Gol yang menunjukkan ketenangannya. Dia mengecoh kiper dan dengan tenang mengalirkan bola ke dalam gawang.

Ederson menyamakan kedudukan bagi Atalanta, sebelum Barcelona kembali mencetak gol lewat sundulan Ronald Araujo. Namun Atalanta kembali menyamakan skor lewat Pasalic pada menit ke-79.

Baca Juga:

Sikap LaLiga Tak Berubah soal Situasi Dani Olmo di Barcelona

Hansi Flick Memilih Kiper Veteran, Wojciech Szczesny sebagai Penjaga Gawang Utama Barcelona

Sudah 100 Persen, Frenkie de Jong Siap Bersaing Dapatkan Tempat di Tim Utama Barcelona

Rekan setim yang juga kapten Barcelona, Raphinha, mengatakan dia memahami kemarahan Lamine Yamal terhadap Hansi Flick.

“Dia pemain yang spektakuler, bisa dimengerti kalau dia marah. Saya mengerti kemarahannya karena tidak menyelesaikan pertandingan. Hal itu sudah terjadi pada saya berkali-kali," kata Raphinha dikutip dari laman Forbes.

"Namun, dia bermain sangat baik. Dia membantu tim dan mencetak gol. Saya mencoba membantunya dan saya dapat mengatakan bahwa saya sangat senang dengan penampilannya kali ini dan sepanjang musim."

Meski demikian, Raphinha juga memahami keputusan sang pelatih. Menurutnya, meskipun Barca selalu berpikir untuk menang, mereka juga harus melihat kualitas lawan. Apalagi, hasil imbang merupakan hasil positif bagi Barcelona.

“Atalanta bertahan dengan baik. Kami melewati fase pertama, kami gembira dan sekarang kami harus fokus ke depan. Kami mencoba melakukan apa yang kami mau, tetapi pada akhirnya hanya mendapatkan satu poin," tambah pemain asal Brasil itu.

Hansi Flick mengakui sedikit kecewa dengan sikap Lamine Yamal saat ditarik keluar. Meski begitu sang pelatih mengaku sikap sang pemain masih bisa dimengerti.

"Saya agak kecewa, tetapi dia masih muda. Itu terjadi di akhir pertandingan ketika Pau Víctor masuk. Saya ingin mengubah sesuatu dan berpikir kami masih bisa menang, tetapi saya senang," kata pemain Jerman itu.

Read Entire Article
Penelitian | | | |