ARTICLE AD BOX
JAMBI – Nama Edminuddin, kembali ramai diperbincangkan publik setelah video dirinya berkaraoke usai sehari aksi demonstrasi mahasiswa di DPRD Provinsi Jambi viral di media sosial. Aksi itu memicu hujan kritik karena dianggap tak mencerminkan empati seorang wakil rakyat. Namun, siapa sebenarnya sosok Edminuddin?
Dikutip berbagai sumber, Edminuddin adalah kader senior Partai Gerindra di Kabupaten Kerinci. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Kerinci.
Karier politiknya menanjak ketika pada Pemilu 2019, ia dipercaya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Kerinci (2019–2024). Pada tahun 2022, ia mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra.
Sejak saat itu, ia resmi menjadi bagian dari Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jambi dan masuk ke Komisi IV (Bidang Kesejahteraan Masyarakat) serta Badan Musyawarah (Banmus).
Pada Pemilu 2024, Edminuddin kembali terpilih untuk periode 2024–2029, kali ini sebagai hasil langsung pemilihan legislatif. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jambi.
Nama Edminuddin justru lebih sering muncul ke permukaan karena kontroversi, diantaranya;
1.Video Karaoke (Agustus 2025)
Viral saat berkaraoke sehari setelah aksi mahasiswa di DPRD Jambi. Netizen menilai tindakannya tidak pantas ditunjukkan seorang wakil rakyat.
2. Tertidur di Rapat Paripurna (April dan Juni 2025). Dua kali tertangkap kamera terlelap dalam sidang resmi DPRD Jambi, salah satunya saat pembahasan RPJMD 2025–2029.
3. Kasus Dugaan Korupsi Tunjangan Rumah Dinas (2023–2025). Namanya terseret dalam perkara tunjangan perumahan DPRD Kerinci 2017–2021. Ia pernah hadir sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Jambi dan mengaku menerima Rp 31 juta, serta mengembalikan Rp 203 juta ke Kejari Sungaipenuh. Kasus yang sama ia dilaporkan tersangka pada waktu itu atas dugaan memberi keterangan palsu di Kejari Sungai Penuh.
4. Laporan Dugaan Ijazah Palsu (2021)
Saat menjabat Ketua DPRD Kerinci, Edminuddin dilaporkan ke Polda Jambi atas dugaan penggunaan ijazah palsu.
Kasus terbaru video karaoke, hingga berita ini diturunkan ia belum mengeluarkan pernyataan resmi. Nanun publik pun menuntut agar Edminudin memberikan klarifikasi sekaligus menunjukkan sikap yang lebih mencerminkan empati sebagai wakil rakyat.(son)