1 month ago
44
ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Tugas berat tapi tak mustahil menanti Paris Saint-Germain (PSG) jelang leg dua 16 besar Liga Champions di Anfield, markas Liverpool pada Rabu (12/03) pukul 03.00 dini hari WIB. PSG tertinggal agregat gol 0-1 dari leg pertama ketika Harvey Elliott mencetak gol telat di Paris.
Statistik juga tak berpihak kepada PSG karena tidak ada dari 15 tim Prancis yang bermain tandang di Inggris, pada kompetisi Eropa, yang meraih kemenangan. 14 laga di antaranya berakhir kekalahan dengan catatan lainnya sekali imbang.
Kemenangan terakhir dicatatkan oleh PSG pada Desember 2020 ketika menang 3-1 atas Manchester United di Liga Champions.
Baca Juga:
Liverpool Vs PSG: Les Parisiens Berharap Keajaiban di Anfield
Liverpool Diprediksi Kalah dalam Perebutan Titel Premier League, Disingkirkan PSG di Liga Champions
Liga Champions: Tidak Adil, Kekalahan 0-1 PSG dari Liverpool
Berkaca dari dominasi besar PSG di leg pertama dan penciptaan peluang yang memaksa kiper Liverpool, Alisson Becker, menjadi Man of the Match, PSG memiliki keyakinan besar untuk membalikkan agregat gol di Anfield meski juga tahu Liverpool dapat mencetak gol di sana.
La Remontada
Luis Enrique, pelatih PSG, memiliki kenangan bagus ketika membahas La Remontada atau comeback. Kala melatih Barcelona di masa lalu, Enrique pernah menciptakan keajaiban remontada saat Barcelona menang 6-1 di leg dua Liga Champions pasca kalah 0-4 di leg pertama.
Hal tersebut menjadi motivasi bagi PSG melakukan hal yang sama di markas Liverpool yang terkenal angker, Anfield.
Winger PSG, Khvicha Kvaratskhelia (UEFA)
"Ia (Enrique) banyak bercerita tentang masa lalunya. Kami harus tetap fokus pada permainan kami, berusaha sebaik mungkin, dan melakukan yang terbaik yang kami bisa," tutur winger PSG, Khvicha Kvaratskhelia, di laman resmi UEFA.
"Ia pelatih kami dan ia memberi kami kesempatan untuk bermain di level tertinggi. Kami akan melakukan yang terbaik dan saya pikir kami punya peluang nyata."
"Ini akan menjadi pertandingan terpenting musim ini karena ini adalah Liga Champions. Sasaran kami adalah untuk terus melaju dan melaju sejauh mungkin. Mereka punya keuntungan, jadi pertandingan hari Selasa akan menjadi yang terpenting musim ini."
Luis Enrique juga menegaskan tidak akan mengubah pendekatan bermain PSG. Remontada memotivasi PSG dan juga Enrique untuk tetap menjaga asa membalikkan agregat gol.
"Saya lebih suka tidak perlu bangkit dari ketertinggalan empat gol melawan Paris bersama Barca. Namun, dalam karier saya, bahkan ketika keadaan buruk, masih ada hal-hal yang dapat Anda atasi. Saya merasa menarik untuk mengelolanya dan saya memiliki kemampuan untuk melakukannya," imbuh Enrique.
"Pendekatan saya tidak berubah, tetapi yang benar adalah bahwa dengan keadaan seperti ini kami tersingkir. Kami hanya punya satu pilihan, bermain di lapangan untuk menang, tetapi itulah yang akan kami lakukan."
"Tidak ada pemain dalam tim yang tidak ingin bermain di Anfield. Itu adalah stadion legendaris dalam sejarah sepak bola di Eropa. Itu adalah motivasi besar bagi para pemain dan sebagai sebuah tim. Kami ingin menunjukkan bahwa kami mampu memainkan permainan yang bagus di stadion Liverpool," urai pelatih asal Spanyol tersebut.
