4 Kejadian Menarik dari Bulu Tangkis Indonesia Selama Musim 2024

1 month ago 47
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Musim 2024 menjadi tahun yang penuh kejadian menarik dalam dunia bulu tangkis Tanah Air. Banyak momen yang terjadi sepanjang musim tersebut.

Beberapa diantara menjadi kejutan tersendiri. Bahkan tidak sedikit sempat menjadi perhatian publik secara luas.

Sebut saja salah satunya ketika PBSI melakukan perombakan dalam susunan kepelatihan. Nama-nama besar seperti Herry IP, Aryono Minarat, dan Irwansyah tidak lagi menjadi penghuni pelatnas PBSI.

Baca Juga:

Taufik Hidayat Ungkap Alasan Herry IP Tidak Lagi Menjadi Pelatih di Pelatnas PBSI

Sebanyak 81 Atlet Dipanggil PBSI untuk Ikuti Pemusatan Latihan Tahap Pertama

Padahal ketiga nama tersebut memiliki kontribusi besar dalam dunia bulu tangkis Indonesia. Tercatat lewat tangan dingin Herry IP, Macus Gideon/Kevin Sanjaya berhasil menjadi pasangan nomor 1 dunia.

Sementara Aryono Minarat sukses membawa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih gelar bergengsi All England 2024. Demikian pula dengan Irwansyah. Di turnamen yang sama dia berhasil membawa Jonatan Christie merebut emas di sektor tunggal putra.

Namun hal ini hanya sebagian kecil dari peristiwa bulu tangkis yang terjadi sepanjang tahun 2024. Ada banyak kejadian lainnya yang tidak kalah mengejutkan. Berikut empat kejadian menarik yang berhasil BolaSkor.com rangkum:

1. Cabor Bulu Tangkis Gagal Jaga Tradisi Emas di Olimpiade

Hasil kurang memuaskan diraih oleh cabor bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024. Cabor yang selalu menjadi andalan Indonesia dalam mendulang emas di ajang empat tahunan ini justru kali ini hanya bisa gigit jari.

Bagaimana tidak, pada Olimpiade Paris 2024, bulu tangkis hanya bisa menyumbang satu medali perunggu. Keberhasilan ini di dapat oleh Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri.

2. Indonesia Cetak Sejarah di All England 2024

Turnamen All England 2024 menjadi saksi bisu kesuksesan Indonesia. Pasalnya dalam ajang bulu tangkis tertua di dunia tersebut, Indonesia berhasil mencetak peristiwa bersejarah.

Tercatat dalam turnamen tersebut Indonesia berhasil kembali menciptakan All Indonesian Final. Setelah menunggu selama tiga dekade, akhirnya terjadi lagi duel sesama wakil Indonesia di babak final.

Dua wakil Indonesia tersebut adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Lewat pertarungan sengit, Jonatan akhirnya mampu merebut gelar bergengsi tersebut.

3. Kembalinya Pelatih Taufik Hidayat ke PBSI

Salah satu pelatih legendaris Indonesia, Mulyo Handoyo akhirnya kembali menginjakkan kaki di pelatnas PBSI. Pelatih yang sukses membawa Taufik Hidayat merebut medali emas Olimpiade Athena 2004 ini diberikan kepercayaan untuk masuk ke dalam jajaran kepelatihan yang baru.

Tidak main-main, jabatan yang ditempatinya kali ini cukup mentereng. Tercatat Mulyo akan mengisi dua posisi sekaligus, yakni sebagai kordinator pelatih dan pelatih utama tunggal putra.

Kehadiran Mulyo jelas menjadi angin segar bagi dunia bulu tangkis Tanah Air. Diharapkan melalui pengalamannya, bulu tangkis Indonesia khususnya sektor tunggal putra dapat berbicara kembali di kancah dunia.

4. Terobosan PBSI dalam Merekrut Pelatih

PBSI melakukan terobosan di bawah kepengurusan Ketua Umum yang baru (Fadil Imran). Mereka melakukan perekrutan dengan cara yang jauh berbeda di bandingkan sebelumnya.

Pasalnya dalam perekrutan posisi pelatih kali ini, PBSI tidak lagi menunjuk langsung. Mereka memilih membuka lowongan secara terbuka.

Uniknya lowongan yang dibuka tersebut tidak hanya terbatas untuk pelatih lokal saja. Para pelatih luar negeri juga diperbolehkan untuk mendaftar.

Penulis: Bintang Rahmat

Read Entire Article
Penelitian | | | |