Tiga Hal yang Harus Diperhatikan Pemain Sepak Bola Profesional saat Berpuasa

1 day ago 10
ARTICLE AD BOX


BolaSkor.com - Banyak pemain Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa Ramadan. Dengan beberapa pemain yang berpuasa di tengah musim.

Selama puasa Ramadan, jam istirahat serta waktu pemulihan tubuh mengalami perubahan. Timbul pertanyaan tentang apa yang dapat dilakukan industri sepak bola untuk membantu meningkatkan kondisi kerja bagi para pemain Muslim selama menjalankan puasa Ramadan.

Serikat pemain di negara-negara minoritas Muslim, seperti PFA di Inggris, mengunjungi klub-klub pada minggu-minggu menjelang Ramadan dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan membantu pelatih mendukung pemain yang berpuasa.

Baca Juga:

Pengaruh Puasa Ramadan untuk Winger Barcelona, Lamine Yamal

Menilik Food Gel, Makanan yang Dikonsumsi Pemain saat Buka Puasa

Patrick Kluivert Punya Strategi Khusus untuk Pemain Timnas Indonesia yang Berpuasa

Kepala Medis FIFPRO Prof Dr Vincent Gouttebarge, yang juga mantan pemain sepak bola profesional, menyebutkan paling tidak ada tiga hal yang perlu diperhatikan pesepak bola yang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

1. Nutrisi

Atlet biasanya memerlukan setidaknya tiga kali makan yang layak setiap hari untuk berlatih dan berkompetisi di level tinggi, dan tentu saja ada perubahan menjadi dua kali makan bagi pemain yang menjalankan ibadah puasa Ramadan, dengan waktu makan terbesar sebelum matahari terbit sehingga mereka dapat terus beraktivitas sepanjang hari.

Idealnya, waktu makan tersebut harus berupa makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti kentang dan nasi yang kaya energi, sedangkan waktu makan setelah matahari terbenam harus berupa makanan dengan indeks glikemik rendah.

Suplemen juga dapat dipertimbangkan, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter klub.

2. Hidrasi

Hidrasi bisa jadi sulit, dan pemain disarankan untuk tetap terhidrasi pada siang dan malam hari seoptimal mungkin. Tentu saja, tidak selalu mungkin untuk tetap terhidrasi pada malam hari, jadi yang terpenting adalah menemukan keseimbangan antara hidrasi teratur dan tidur malam yang cukup.

Strategi pendinginan dapat digunakan untuk menghentikan kehilangan cairan melalui keringat, seperti handuk dingin dan berkumur dengan air, sementara mandi air dingin setelah sesi juga dapat membantu mengurangi kehilangan cairan, serta menghindari kopi dan teh.

3. Tidur

Selama bulan Ramadan, tubuh pemain perlu beradaptasi dengan jadwal biologis yang berubah. Karena itu, gangguan tidur mungkin memiliki dampak terbesar pada pemain. Jam kronologis berbeda dari yang biasanya dan dikombinasikan dengan kurangnya nutrisi dan hidrasi di siang hari, hal itu dapat menjadi tantangan untuk tampil.

Read Entire Article
Penelitian | | | |