Piala Presiden 2025 Bersih dari Mafia dan Sampah

7 hours ago 7
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Piala Presiden 2025 telah usai. Semua bergembira atas kesuksesan turnamen paling bergengsi di Indonesia tersebut.

Piala Presiden 2025 selalu menyajikan pertandingan-pertandingan menarik dari babak penyisihan grup sampai final.

6 klub adu taktik dan mental hingga menjadi yang terbaik kala itu. Tak ada pengaturan skor, bahkan mafia yang menggelendoti.

Buktinya, Persib Bandung gugur di fase penyisihan grup. Sebuah anomali, tim tuan rumah terhenti.

Padahal, jika Persib masuk final, crowd Piala Presiden 2025 akan semakin naik dari hak siar dan lain-lain.

Baca Juga:

Daftar Penghargaan Piala Presiden 2025: Mark Harris Top Skorer, Bordin Phala Pemain Terbaik

Kalahkan Oxford United, Port FC dari Thailand Cetak Sejarah Juara Piala Presiden 2025

Tetapi ini lah Piala Presiden 2025, turnamen yang sangat bersih mencontohkan industri sepak bola Indonesia sesungguhnya.

Sampai akhirnya final pun mempertemukan dua klub luar negeri, Oxford United vs Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (13/7). Port FC dari Thailand berhasil menjadi juara usai menumbangkan Oxford United asal Inggris dengan skor 2-1.

"Kalau Persib masuk pasti lebih ramai lagi gitu kan? Tapi ya lumayan lah ya gitu ya. Jujur aja kalau Persib masuk pasti lebih rame lagi. Tapi kan kita enggak ngatur skor. Bebas. Ya itu adalah fair play. Ya begitu," kata Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait di di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Piala Presiden 2025 juga membuktikan diri bersih dari praktik-praktik kotor, karena diaudit oleh auditor independent, yakni PrincewaterhouseCoopers (PwC), yang berasal dari Inggris.

"Non-APBN, non-APBD, non-BUMN. Ini industri. Dan kita kan sudah konsisten lakukan ini berapa kali? 6 kali atau 7 kali. Jadi konsistensinya sudah dibangun. Dengan disiplin, dengan prinsip-prinsip fair play," tegas Maruarar Sirait.

Piala Presiden 2025 Kampanyekan Bersih dari Sampah

Read Entire Article
Penelitian | | | |