Jawa Timur dan DKI Jakarta Tunjukkan Dominasi di PON Bela Diri Kudus 2025

4 hours ago 2
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - Arena Djarum Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, menjadi saksi berakhirnya persaingan sengit di cabang olahraga gulat dan judo PON Bela Diri Kudus 2025, Rabu (15/10).

Dua cabang ini bukan hanya menampilkan perebutan medali, tetapi juga menghadirkan kisah perjuangan dan kebangkitan para atlet yang berjuang di atas matras.

Kontingen Jawa Timur menegaskan dominasinya dengan menempati posisi teratas perolehan medali cabang gulat. Total 10 medali berhasil dikumpulkan, terdiri dari enam emas, tiga perak, dan satu perunggu.

Kalimantan Timur menyusul di posisi kedua dengan 15 medali (5 emas, 3 perak, 7 perunggu), sementara Jawa Barat melengkapi tiga besar dengan sembilan medali (3 emas, 2 perak, 4 perunggu).

Baca Juga:

Pesta Pembukaan PON Bela Diri Kudus 2025 Suguhkan Kekayaan Budaya yang Spektakuler

Kudus Jadi Panggung Perdana PON Beladiri 2025, 2.656 Atlet Siap Berlaga

DRX Token Jadi Sponsor Utama World Youth and Junior Sambo Championship 2025

Salah satu emas Jatim datang dari Varadisa Septi Putri, pegulat putri di kelas gaya bebas -76kg. Atlet kelahiran 1 September 2002 itu tampil tenang dan taktis saat menaklukkan Agata Clara Garcia Br Tarigan asal Sumatera Utara dengan skor tipis 6-5 di partai final.

Menariknya, perjalanan Varadisa di dunia gulat bukan berawal dari keluarga atlet. Ia mengenal gulat karena ajakan sederhana sang kakak saat masih duduk di bangku SD.

"Dulu pertama kali itu diajak kakak waktu SD. Orang tua enggak ada yang gulat, cuma aku sama kakak saja," tutur alumni Universitas Merdeka Malang itu.

Sejak itu, rasa penasaran berubah jadi kecintaan. Ia rutin berlatih, menembus kejuaraan daerah, hingga akhirnya menjadi andalan Jawa Timur di berbagai ajang nasional.

Performa konsistennya bahkan mengantarkannya ke panggung internasional, seperti SEA Games Kamboja 2023 dan Korea Open 2024.

"Sepertinya memang sudah passion-nya di sini, ya," ucapnya.

Varadisa menjadi simbol dedikasi tanpa warisan. Ia membuktikan bahwa kerja keras dan keberanian melangkah bisa mengantar siapa pun menuju podium tertinggi.

Read Entire Article
Penelitian | | | |