Indonesia Dihukum FIFA, Jumlah Penonton Lawan China Dikurangi

17 hours ago 8
ARTICLE AD BOX

BolaSkor.com - FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Akibat hukuman itu PSSI harus mengurangi jumlah penonton saat Timnas Indonesia menjamu China pada laga kesembilan Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (6/6).

"Jadi kita kemarin (10/5) sudah mendapatkan surat dari FIFA, dengan referensi FDD-23338 Pasal 15 tentang diskriminasi," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (11/5).

"Jadilah keputusan FIFA yang menyatakan PSSI harus bertanggung jawab terhadap perilaku diskriminatif suporter pada saat pertandingan Indonesia lawan Bahrain, yang dimainkan tanggal 25 Maret 2025, FIFA juga mengirimkan laporan, jadi ada monitoring sistem mereka, anti-diskriminasi, sebagai laporan mereka," ujar Arya.

Arya menjelaskan bahwa berdasarkan laporan mereka, FIFA menyatakan suporter Indonesia paling aktif berada di Tribun Utara dan Selatan, atau yang menempati area belakang gawang.

Perilaku diskriminatif itu dikatakan Arya terjadi di Sektor 19, pada menit 80. Pada saat itu, sekitar 300-an suporter tuan rumah disebut meneriakkan kata-kata yanng mengandung unsur Xenophobia kepada Timnas Bahrain.

Xenophobia adalah rasa takut, tidak suka, atau bahkan kebencian terhadap orang asing atau orang yang dianggap berbeda, baik dari segi fisik, budaya, maupun kewarganegaraan.

"Suporter berteriak 'Bahrain bla bla bla', akibatnya yang pertama PSSI didenda hampir setengah miliar, hampir Rp 400 juta lebih," ujar Arya.

Baca Juga:

PSSI Ingin Timnas Indonesia Uji Coba dengan Lebanon, Kuwait, hingga Malaysia

Erick Thohir Pastikan Tak Ada Pemain Baru saat Timnas Indonesia Tantang China dan Jepang

Timnas Indonesia TC di Bali 26 Mei 2025 Sebelum Tantang China dan Jepang

"Kemudian yang kedua, PSSI diperintahkan FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya (lawan China) dengan jumlah penonton terbatas," ucapnya.

FIFA Minta Jumlah Penonton di Tribun Utara dan Selatan Dikurangi

Read Entire Article
Penelitian | | | |