ARTICLE AD BOX
BolaSkor.com - Hasil atlet putra Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 telah diketahui.
Keempat atlet sudah merampungkan babak kualifikasi yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta, Senin (20/10) siang WIB.
Para atlet yang mewakili Indonesia ialah Abiyu Rafi, Satria Tri Wira Yudha, Agung Akbar, dan Joseph Sudah Hatoguan. Muhammad Aprizal batal tampil karena sakit.
Hasilnya, tak ada satupun pesenam putra asal Indonesia yang berhasil lolos dari babak kualifikasi.
Catatan poin terbaik dari keempatnya dicatatkan oleh Abiyu Rafi yang menempati urutan ke-48 dengan total 69,197 poin.
Baca Juga:
Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Jadi Kesempatan Emas untuk Atlet Muda Indonesia
Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta
Sayangnya, hasil tersebut masih belum mampu membawa Abiyu Rafi ke partai utama karena hanya 24 pesenam dengan nilai tertinggi yang melaju ke partai utama kategori all-around.
Poinnya di enam alat perlombaan pun tak cukup menembus delapan besar yang artinya pesenam 23 tahun itu gagal melewati babak kualifikasi.
Abiyu Rafi menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang tampil di semua alat pada babak kualifikasi ini.
"Mungkin untuk penampilan tadi masih terlalu tegang ya, karena kejuaraan dunia senior pertama kali, apalagi tuan rumah ya. Kalau yang kemarin, kan waktu Junior sudah pernah di Jakarta," ungkap Abiyu Rafi.
Senada dengan Abiyu Rafi, Satria Tri Wira Yudha juga mengaku tegang pada ajang kejuaraan dunia pertamanya.
"Ini Kejuaraan Dunia pertama saya, pastinya deg-degan. Tapi tadi sudah berjalan, terus saya ikut di palang tunggal yang menurut saya bagus, dan ada beberapa yang oke," ujar Satria Tri Wira Yudha.
"Pengalamannya luar biasa," tambahnya.
Agung Akbar juga merasakan hal yang sama pada pengalaman Kejuaraan Dunia pertamanya ini.
"Melawan atlet-atlet yang sudah mengikuti olimpiade dan melihat mereka tampil itu seperti ada rasa canggung terhadap gerakan kita sendiri, jadi tidak percaya diri mengeluarkan gerakan," kata Agung Akbar.
Sementara itu, Joseph Judah Hatoguan menggunakan kesempatan Kejuaraan Dunia ini sebagai momen kebangkitannya setelah menderita penyakit.
"Sebenarnya aku punya penyakit, baru masuk remisi Leukimia. Jadi, buat aku pertandingan ini, pengalaman aku untuk comeback dari hasil yang waktu sebelum PON, kemarin-kemarin kan aku down banget," ungkap Joseph Judah Hatoguan.